Semarang, Aktual.co — Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku siap melaksanakan program pemerintah Jokowi soal pembangunan tol laut. Langkah itu akan dilakukan setelah memperbaiki transportasi perairan di wilayah Indonesia Timur yang belum terjadwal.
“Jadi, tol laut itu nggak bikin jalan tol di laut. Karena ini negara kepulauan terbesar, maka penggunaan transportasi basis perairan (laut) juga harus tinggi, ” jelas Jonan saat pantauan Kereta Api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/12).
Dia mengaku ada sejumlah kendala transportasi laut antar pulau di Indonesia yang disebabkan jadwal pemberangkatan kapal, khususnya barang yang tidak terjadwal. Khususnya, transportasi dari dan ke sejumlah wilayah Indonsesia Timur.
“Kapal di Indonesia kan harus terjadwal. Berangkatnya hari apa, tapi ada jadwalnya. Tapi ke arah wilayah Timur belum ada, terutama daerah kecil, ” kata dia.
Pihaknya akan menata ulang jadwal pemberangkatan transportasi barang menuju wilayah timur, agar perdagangan di wilayah timur utamanya daerah kecil dan terpencil bisa teratur.
“Kalau di sisi Barat kan ada jadwalnya pasti. Mulai kapalnya apa, kapan berangkat, jenis apa, muatnya apa, semua ada, ” beber dia.
Kementerian Perhubungan pada awal tahun 2015 akan mengucurkan dana perintis untuk mendorong free and liner, agar kapal angkutan barang menuju wilayah timut bisa terjadwal.
Artikel ini ditulis oleh:














