Jakarta, Aktual.co — Selama ini manusia sering disalahkan atas kematian satwa purbakala benua Amerika, mastodon. Kebijakan dari penguasa setempat yang mengharuskan pembunuhan masal mastodon, menyebabkan gajah raksasa mirip Dinosaurus ini punah pada 10 ribu tahun yang lalu.

Namun penelitian terbaru mengungkapkan, bahwa hewan bertubuh besar tersebut sudah punah sebelum manusia bermigrasi ke kawasan Amerika Utara dan Asia.

Untuk diketahui, mastadon atau mastodont adalah spesies mamalia bergading besar dari genus Mammut yang ditemukan di Asia, Afrika, Eropa, Amerika Utara dan Amerika Tengah. Mastodon Amerika adalah spesies yang terkini dan paling terkenal dari kelompok ini. Mastodon memakan dedaunan dan dahan pohon

“Kami (ilmuwan) tidak mengatakan bahwa manusia tidak berperan musnahnya mastodon sejak 10 ribu tahun yang lalu. Abad itu,  jumlah habitat hewan mastodon turun drastis dan menyusut khususnya di wilayah Great Lakes,” kata anggota studi Dr. ross MacPhee, seorang kurator di departemen ilmu pengetahuan binatang menyusui dari American Museum of Natural History di kota New York,  demikian seperti dilansir dari HuffingtonPost, pada Kamis (04/12).

“Fakta sebelumnya yang mengatakan manusia yang menyebabkan musnahnya mastodon di habitatnya dalam beberapa ratus tahun itu pendapat yang salah, ” ungkapnya.

Hasil dari penelitian ini dipublikasikan dalam National Academy of Sciences pada 1 Desember 2014. Para peneliti menggunakan dua jenis metode yakni dengan struktur DNA pada 36 gigi mastodon dan tulang yang digali di Alaska dan Yukon.

Lalu apa penyebab musnahnya hewan mastodon ini?  “Kami meneliti bahwa mastodon tidak mati begitu manusia muncul,” kata Dr. Hibah Zazula, seorang ahli paleontologi dan anggota riset ilmiah dari Kanada, kepada CBC News.

Dari kerangka mastodon yang ditemukan oleh ilmuwan, fosil hewan purba itu ternyata usianya lebih tua dari yang diperkirakan peneliti sebelumnya. Umur hewan mastadon berusia lebih dari 50 ribu tahun. Dan, arkeolog memperkirakan bahwa manusia mulai bermigrasi ke wilayah Amerika Utara, kurang lebih sekitar 25 ribu tahun yang lalu.

Artikel ini ditulis oleh: