Jakarta, Aktual.co — Indonesia tengah menjadi primadona dalam hal investasi, termasuk investasi properti. Proyek infrastruktur yang menjadi tugas mendesak pemerintahan Jokowi-JK diyakini membuat investor semakin banyak berinvestasi di Indonesia.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksaaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis mengatakan bahwa investasi di Indonesia selam lima tahun terakhir nilainya terus meningkat. Target investasi tahun 2014 ini yang senilai Rp426 triliun, diyakini bakal tercapai dengan dukungan pemerintah.
“Dengan perbaikan investasi dan banyaknya pusat pertumbuhan, serta implementasi target pemerintah yang tak hanya fokus disatu daerah akan membuat pasar properti menjadi lebih baik pertumbuhannya,” ujar Azhar di Hotel JS Luwansa Jakarta, Rabu (3/12).
Selain itu, menurutnya penanaman modal di sektor properti masih sangat menarik dan diminati. Di Indonesia, daerah utama pembangunan properti ada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.
“Lokasi yang paling tinggi masih di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Daerah di luar Jawa juga akan tumbuh karena pemerintah fokus pada hilirisasi produk mineral dan agro,” pungkasnya.
Untuk diketahui, target jumlah investasi Indonesia tahun 2014 adalah sebear Rp426 triliun dan realisasinya sampai dengan September 2014 sebesar Rp342,7 triliun. Sedangkan di tahun 2015-2019 target tersebut akan meningkat dari Rp450triliun menjadi Rp933triliun.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















