Jakarta, Aktual.co — Direktur Utama PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) Yudiutomo Imardjoko merasa heran dengan reaksi masyarakat yang cenderung ketakutan jika mendengar kata nuklir. Padahal, nuklir tak semenakutkan yang dibayangkan orang-orang.

“Bangsa kita ini sumber daya manusia (SDM) nya banyak, tapi kalau mendengar nuklir takut,” kata Yudiutomo dalam acara “Strategi Sumber Daya Manusia BUMN dalam Memenangi MEA 2015” di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (2/11).

Padahal pada kenyataannya teknologi nuklir sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti kesehatan dan pembangkit listrik. Ia menerangkan bahwa cara kerja pembangkit listrik tenaga listrik nuklir (PLTN) hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

“Kalau PLTU itu, batubaranya dibakar, lalu menghasilkan uap. Kalau PLTN yah menggunakan nuklir untuk menciptakan panas dan uap. Radiasinya sama. Cara kerjanya persis dengan PLTU, hanya cara memasaknya beda,” terangnya.

Ia berpendapat, jika PLTN dibangun di Indonesia, efeknya akan sama dengan efek PLTN di Fukushima.

“Sekarang, nuklir itu lebih terjamin keselamatannya. Kalau PLTN Fukushima itu di desain tahan gempa. Bener karena di sana daerah tsunami. Tapi, tembok (pelindungnya) 10 meter kena tsunami 15 meter. Bukan karena nuklirnya,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka