Jakarta, Aktual.co — PT PLN (Persero) mulai menenderkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jawa 7 berkapasitas 2×1.000 MW yang berlokasi di Bojonegara, Banten.

Manajer Senior Komunikasi PLN Bambang Dwiyanto mengatakan proyek dengan skema pembangkit listrik swasta (independent power producer/IPP) tersebut ditargetkan mulai dibangun pada semester pertama 2016.

“Kami targetkan dapat beroperasi pada tahun 2020. Lahan sudah kami sediakan, jadi bisa lebih cepat memulainya,” ujarnya di Jakarta, Selasa (2/12).

PLN sudah mengumumkan pembukaan prakualifikasi lelang melalui media massa pada Senin (1/12).

“Kami undang investor yang memiliki pengalaman membangun proyek pembangkit listrik dengan cakupan, dan ukuran sebanding dengan proyek yang akan dibangun yakni 2×1.000 MW,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, para peserta tender tentunya harus memenuhi kualifikasi berdasarkan kriteria bisnis, teknis, finansial, dan legal.

“Proyek ini tidak ada fasilitas jaminan pemerintah seperti proyek percepatan sebelumnya,” tambahnya.

Bambang mengatakan, rencana pembangunan proyek PLTU Bojanegara sudah tercantum dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN periode 2013-2022.

Pembangkit tersebut, lanjutnya, sebagai antisipasi pertumbuhan permintaan listrik di Jawa yang masih tinggi yaitu sekitar 6,7 persen per tahun untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Saat ini, beban puncak di Jawa-Bali adalah 23.900 MW.

Dengan pertumbuhan rata-rata 6,7 persen, maka pada 2020, beban puncak Jawa-Bali bakal meningkat menjadi 35.265 MW.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka