Jakarta, Aktual.co — Pesawat jenis pilatus porter dari maskapai penerbangan Elang Nusantara Air, jatuh di perairan Minahasa Utara sekitar satu mil dari arah pantai Firdaus Kema, Selasa (2/12).
Kepala Kantor SAR Manado Marsono mengatakan bahwa ada dua korban pesawat yaitu Ronny Jastril (Pilot) dan Fian Sophian (Masinis), yang masih dalam pencarian.
Dia mengatakan, hingga saat ini tim gabungan sedang mencari badan pesawat dan mempersiapkan ‘marine detectors’ atau alat pelacak untuk proses evakuasi.
“Baru ditemukan dua buah ban pesawat, ekor pesawat dan dua buah ransel yang diduga milik korban pesawat,” kata dia.
Sementara itu, seorang warga yang menyaksikan kecelakaan, Berto, mengaku menemukan potongan daging manusia beberapa menit setelah pesawat tersebut jatuh. “Kami berlima dengan teman-teman mendengar suara pesawat saat kami sedang memperbaiki perahu,” ujar warga Tasikoki itu.
Berto awalnya mendengar suara pesawat dan setelah itu mendengar suara ledakan yang keras. Berto bersama nelayan lain mengarahkan perahu ke laut dan berusaha mencari sumber ledakan.
“Kami menemukan serpihan-serpihan pesawat. Di sekitar situ juga mengapung potongan-potongan daging manusia,” kata dia.
Kronologis jatuhnya pesawat Pilatus Porter, awalnya pesawat dari arah Gorontalo menuju Ternate, namun cuaca buruk akhirnya pesawat mengalihakan penerbangan di Manado.
Sekitar pukul 10.02 Wita, pesawat sudah putus kontak dan akhirnya jatuh di perairan Kema.
Artikel ini ditulis oleh:

















