Jakarta, Aktual.co — Hingga sekarang, sulit membuktikan kebenaran keberadaan Unidentified Flying Object (UFO). Pasalnya, fenomena penampakan benda terbang yang tidak dapat teridentifikasi ini juga cukup sulit dibuktikan meskipun sudah diteliti secara objektif oleh para pengamat.
Meski hingga kini masih menjadi perdebatan, namun ternyata fenomena keberadaan Unidentified Flying Object (UFO) cukup banyak terjadi di Indonesia. “Sebenarnya penemuan mengenai jejak atau keberadaan UFO ini banyak terjadi, hanya saja jarang di eksploitasi oleh media karena banyak yang meragukan,” ujar anggota komunitas Indonesia UFO Hunters, Irvan Raseed , di Jakarta.
Indonesia UFO Hunters (IUFOHunters) merupakan komunitas online para penggemar UFO di Indonesia yang sering berbagi mengenai informasi seputar bukti-bukti mengenai keberadaan UFO. Sejauh ini anggota yang tercatat di IUFOHunters sudah mencapai angka empat ribuan. Hanya saja, menurut Irvan anggota yang aktif hanya berjumlah puluhan orang saja.
“Kebanyakan dari mereka biasanya hanya memantau, jarang yang berpartisipasi aktif secara langsung. Sejauh ini kami memang belum melakukan ekspedisi pencarian secara khusus. Namun, lebih kepada sharing informasi mengenai masalah UFO,” terang Irvan.
Ketertarikan Irvan bersama anggota komunitasnya, berawal dari rasa penasarannya dengan makhluk-makhluk luar angkasa atau yang biasa disebut dengan alien. Hal inilah yang mendorong pria yang bekerja sebagai design grafis disalah satu perusahaan retail di Tangerang ini bersemangat untuk mengetahui rekam jejak keberadaan UFO.
“Mereka (Alien) ini meninggalkan jejak untuk membuktikan bahwa keberadaa mereka eksis. Memang banyak perdebatan, tapi hal ini bisa dijelaskan secara matematika, karena diluar bumi ada 4500 peradaban dan ini membuktikan bahwa ada makluk lain diluar bumi bisa saja dari makhluk masa depan, interdemensional, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Jejak keberadaan UFO yang paling fenomenal terjadi di tanah air yaitu, ketika ditemukan crop circle atau lingkaran tanaman di Sleman, Yogjakarta, awal 2011 lalu. Pola teratur yang terbentuk secara misterius di area persawahan ini memang terjadi secara tiba-tiba. Meskipun, banyak yang mengira crop circle tersebut adalah buatan manusia. Namun, berdasarkan penuturan pemilik lahan, dirinya tidak pernah menemukan aktivitas aneh dilahannya.
“Memang ada hobbyist yang suka membuat crop circle, tapi jelas ada perbedaannya. Buatan manusia dibuat secara hobbiest dengan cara mematahkan batang jagung atau padi, ini memerlukan waktu sekitar 3-5 hari. Sedangkan kalau dibuat oleh alien potongan batang padi itu tidak patah tapi hanya bengkok mengarah ke suatu tempat dan disitu ada gelombang radiasi,” jelas Irvan.
Lebih lanjut, Irvan pun menceritakan bahwa salah seorang kerabatnya pernah mengabadikan jejak keberadaan UFO di Pulau Laut, Riau pada 26 September 2010 lalu. Dalam foto tersebut terliha sebuah benda asing berbentuk segi tujuh bercahaya putih dan hanya terlihat selama lima menit sebelum akhirnya menghilang.
Selain IUFOHunters, memang masih banyak lagi komunitas-komunitas pencinta UFO lainnya yang bahkan mengamati secara langsung keberadaan UFO, salah satunya adalah BETA-UFO (Benda Terbang Aneh-UFO). Kelompok pengamat yang terbentuk sejak 26 Oktober 1997 ini secara aktif mendata dan mempelajari fenomena UFO. Irvan pun mengaku pernah mengikuti kopi darat yang dilakukan oleh BETA UFO di kawasan Cikini, Februari lalu.
Artikel ini ditulis oleh:

















