Jakarta, Aktual.co — Akra Dinata alias Edi Palembang, buronan kepolisian Jambi dan Riau ditembak mati oleh anggota polisi di wilayah Jakarta Barat, Senin (1/12) dini hari.
Edi Palembang ditembak mati karena kabur dari sel Mapolres Batanghari kemudian melakukan aksi perampokan dan menembak mati seorang polisi.
“Ditembak pada saat penangkapan di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah di Jambi.
Edi Palembang, merupakan otak perampokan toko emas di Jambi senilai Rp 2 miliar, dia tewas setelah ditembak mati aparat kepolisian pada saat akan ditangkan oleh tim gabungan tiga Polda yakni Jambi, Riau dan Polda Metro Jaya.
Edi Palembang dihadiahi timah panas karena berusaha melawan petugas kepolisian gabungan dari tiga Polda tersebut. “Setelah menjadi tahanan yang kabur dan menewaskan satu orang polisi di Riau saat kontak senjata dalam aksi perampokan di Jambi, maka sudah tidak ada ampun lagi sehingga terpaksa ditembak mati karena yang berangkutan mencoba melawan saat ditangkap,” kata Almansyah.
Baku tembak antara polisi dan komplotan Akra itu berlokasi di Srengseng Sawah Balong RT 06/04 No 3, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Dari TKP ikut diamankan Budi Suman alias Ujang, warga Indarung Padang Kota Sumbar dan Farhan Wijaya, warga Dusun Kuripan, Kota Agung Utan Gambus, Lampung yang menemani pelaku kabur dari Lampung ke Jakarta.
Kemudian di TKP juga ditemukan dan diamankan barang bukti lima unit HP, satu pucuk senjata api jenis revolver beserta isinya sebanyak enam butir peluru aktif.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu