Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun lembaga permasyarakatan (lapas) baru. Pasalnya, lapas di Jakarta kerap kelebihan penghuni akibat semakin maraknya tindak kriminalitas.

Salah satu lapas yang statusnya kelebihan penghuni adalah Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat.  Rutan yang berkapasitas 5.000 tahanan ini dihuni 15.000 tahanan.

Hal itu disampaikan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Marzuki di Jakarta, Sabtu (29/11).

Ia mengatakan dengan kondisi seperti itu, Rutan Salemba tidak manusiawi.  Ia sangat mengharapkan Pemprov DKI segera mengambil tindakan untuk membangun lapas baru di Jakarta. “Rutan Salemba ada 1.460 tahanan yang anak-anak. Pemprov DKI harus ikut mencarikan solusi lahan atau solusi lainnya terkait masalah ini,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Basuki berniat untuk membangun lapas baru di Sukabumi atau di Bogor. “Kita mau bangunkan lapas ataur rutan dimana mereka bisa merasa direhabilitasi. Apakah nantinya dibangun di Sukabumi atau tanah milik PT Jakarta Tourisindo yang ada di Puncak (Bogor). Semuanya segera kita kaji, saya minta mereka (Kanwil) buatkan desainnya,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (29/11).

Pembangunan lapas baru tersebut diperkirakan akan dimulai pada tahun 2016 mendatang. “Kita juga akan rehab lapas yang ada di Jakarta karena itu lahan milik DKI,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh: