Jakarta, Aktual.co —Meski tidak ada aktivitas, Istana Negara tetap menjadi ‘target’ demo buruh dalam memperingati May Day 1 Mei 2015.

Pantuan Aktual.co, ribuan buruh ‘menyemut’ di depan Istana negara untuk menyampaikan aspirasi buruh.

Presiden Jokowi pun menjadi sasaran kritik para buruh meski yang bersangkutan tidak ada di Istananya.

“Soekarno pencipta orde lama, soeharto orde baru, SBY, Gus dur dan lain-lain Orde Reformasi, nah kalao Jokowi ini orderan. Jadi susah kita,” kata Anas Mantopani dari KSPN saat berorasi dari atas mobil.

‘Sentilan’ Anas itu kontak disambut gemuruh ribuah buruh yang berkumpul di sekitar mobil komando.

“Apa kita ganti aja ne ya presidennya,” sambung Anas yang kembali disambut teriakan setuju demonstran.

Anas juga menyinggung, pemerintah seperti lebih sibuk mengurus permasalahan narkoba dan hukuman mati ketimbang nasib buruh yang semakin terjepit ditengah naiknya harga-harga.

“Buruh ga usah dihukum mati, suruh pake narkoba, upahnya naikin dikit aja, bbm nya ditinggin, mati kita,” ketus Anas.

Untuk itu, Anas dan ribuan buruh lainnya bakal terus memperjuangkan hak-hak buruh di hari buruh internasional ini.

Artikel ini ditulis oleh: