Jakarta, Aktual.co — Rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengambil alih pengelolaan komplek Gelora Bung Karno (GBK), dipertanyakan oleh mantan manajer Timnas sepakbola Indonesia, IGK Manila.
“Kalau cuma ganti dari Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) ke Kemenpora, itu kan satu badan juga, pemerintah-pemerintah juga. Ini ada apa?” tanya Manila ketika dihubungi Aktual.co, Kamis (27/11).
Lebih jauh disampaikan pemilik nama lengkap I Gusti Kompyang Manila itu, dalam mewujudkan rencana pengambil alihan pengelolaan komplek GBK, Kemenpora harus memiliki kejelasan. “Jangan cuma ganti kepengeolaan tapi tidak ada dampak yang bagus,” tegasnya.
“Apa yang mau diganti? Badan yang mengelola? Apa mau ada pihak swasta yang membantu, atau merombak birokrasi Pusat Pengelolaan Komplek GBK (PPKGBK)?” tandasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, Menpora Imam Nahrowi, mengaku sudah melakukan kesepakatan dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan), untuk mengambil alih pengelolaan komplek GBK dari Setneg.
“Saya sudah tanda tangan surat untuk Kemenpan yang ditembuskan untuk Sekretariat Negara (Setneg). Ini untuk mengambil alih pengelolaan GBK,” papar Menpora, Senin (24/11).
Artikel ini ditulis oleh:

















