Jakarta, Aktual.co — Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2015 berada dibawah target pemerintah 5,8 persen atau berada di kisaran 5,3 persen-5,6 persen.

“Ada beberapa faktor yang menjadi penekan seperti belum optimalnya ekspor bukan semata karena kondisi global. Namun karena struktur industri yang rentan,” ujar Erani dalam pemaparan Proyeksi Ekonomi Indonesia 2015 di Jakarta, Kamis (27/11).

Menurutnya, ruang fiskal yang tersedia untuk pembangunan ekonomi melalui pembenahan infrastruktur dan perlindungan sosial belum memberikan dampak pada 2015.

“Masih ada ‘time lag’ ekonomi, misalnya, infrastruktur dibangun Januari, baru selesai pada akhir tahun, dan awal tahun 2016 baru bisa dinikmati, jadi faktor penyumbat ekonomi belum bisa diperbaiki hingga tahun depan,” ujarnya.

Sudah saatnya Pemerintah memperbaiki birokrasi agar dapat lebih efisien sehingga bisa membantu ekonomi Indonesia untuk tumbuh, tapi hal tersebut hanya mampu menambah kontribusi sebanyak 0,2 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka