Jakarta, Aktual.co — Rencana yang bakal dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengambil alih pengelolaan komplek Gelora Bung Karno (GBK) dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemsetneg), belum mandapatkan tanggapan positif dari Pusat Pengelolaan Kompleks GBK (PPKGBK).
Direktur PPKGBK, Raja Parlindungan Pane mengatakan, pihaknya tidak mau ikut campur terkait masalah pengambilhalihan wewenang untuk mengelola komplek GBK.
“Serahkan saja ke atas (Kemenpora dan Kemsetneg). Kami ini kan prajuritnya,” ujar Raja ketika dihubungi Aktual.co, Rabu (26/11).
Menurut berita Aktual.co pada Selasa (25/11) dengan judul “Kemenpora Akan Ambil Alih Pengelolaan GBK”, rencana Kemenpora itu sebenarnya, sudah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan). Seharusnya pihak PPKGBK bisa memberikan tanggapan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi), Anggito Abimanyu yang secara terang-terangan menolak rencana tersebut. Menurut Anggito, GBK harus dikelola secara profesional.
Namun, Direktur PPKGBK mempunyai sikap berbeda. Padahal, sebenarnya pihak PPKGBK punya wewenang berpendapat serta dapat memberikan pendapat apakah langkah tersebut perlu dilakukan oleh Kemenpora atau tidak.
“PPKGBK dengan Kementerian (Kemenpora, Kemsetneg, Kemenpan), seperti langit dan bumi. Biar mereka yang ambil keputusan,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















