Jakarta, Aktual.co — Tim Reformasi Tata Kelola Migas meminta PT Pertamina (Persero) membuka jumlah BBM yang diimpor, serta biaya produksi BBM yang dikeluarkan oleh Pertamina. Menurut Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri ini terkait dengan pembentukan harga BBM non subsidi seperti Pertamax. Biaya impor BBM akan menentukan berapa ongkos produksi dan pembentukan harga tersebut.
Menanggapi hal itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan bahwa pihaknya merasa tidak pernah menutup-nutupi hal apapun terkait biaya produksi BBM yang diminta untuk dibuka oleh tim besutan Faisal Basri itu.
“Gini loh, Pemerintah ke Pertamina itu kan dasarnya harga Mid Oil Plat’s Singapore (MOPS), terus untuk apa? Konteksnya untuk apa? Karena asalnya sudah jelas, pakai MOPS,” kata Ali saat ditemui Aktual.co di kantornya, Jakarta, Rabu (26/11).
Ali menjelaskan, Pemerintah mengganti ke Pertamina dengan memakai formula MOPS+alfa. Kenapa dengan MOPS? Karena MOPS itu yang sudah dipakai oleh dunia internasional.
“Jadi formulanya, Pemerintah ganti ke Pertamina pakai MOPS+ alfa. Jadi yang digunakan itu sudah patokan internasional. Itu aja,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi tuntutan transparansi terkait jumlah impor BBM. Ali mengklaim bahwa pihaknya sudah transparan kepada Pemerintah dengan memberikan laporan kepada Dirjen Migas serta Bank Indonesia setiap triwulan.
“Jadi gini, data ekspor impor crude maupun produk itu kan sudah rutin kita sampaikan ke Pemerintah melalui Dirjen Migas dan ke BI. Yah terserah pemerintah, mau di buka ke publik itu kan wewenangnya bukan pertamina. Itu wewenang pemerintah,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa Pertamina itu berhubungan kepada Pemerintah bukan kepada publik. Sementara untuk keterbukaan kepada publik itu wewenangnya Pemerintah.
“Kalau publik kan hubungannya dengan Pemerintah. Apakah data ini termasuk data strategis atau data rahasia, yah wewenangnya ada di pemerintah bukan di Pertamina. Intinya kan kalau soal transparan Pertamina sudah transparan ke Pemerintah,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka