Jakarta, Aktual.co —Forum Betawi Rempug (FBR) menyatakan sikap keluar dari Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. ” Saya secara pribadi dan mewakili seluruh keluarga besar FBR menyatakan mundur dari Majelis Tinggi Bamus Betawi dan menarik FBR dari barisan ormas pendukung Bamus Betawi. Surat resminya akan kita layangkan nanti ke Bamus,” ujar Imam Besar FBR, KH Lutfi Hakim, saat dihubungi Aktual.co, Rabu (26/11).
Adalah sikap Bamus Betawi yang menyatakan dukungan terhadap dilantiknya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itulah yang jadi alasan keluarnya FBR dari ormas yang menaungi lebih dari 180 organisasi masyarakat Betawi di DKI tersebut.
Ditegaskan Lutfi, sikap Bamus yang mendukung Ahok dengan berharap diangkatnya salah satu putra Betawi, yakni Nachrowi Ramli, sebagai cawagub merupakan bentukan menghina diri di kaki Ahok. “Di saat seluruh elemen masyarakat Jakarta sedang melakukan penolakan terhadap pengangkatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta,” ujarnya.
Dijelaskannya, sikap Bamus Betawi yang mendukung Ahok bermula dari pertemuan segelintir Majelis Tinggi dan pengurus Bamus Betawi di sebuah tempat bernama “Central Aljazeera”.
Hasil pertemuan itulah yang kemudian dijadikan sebagai keputusan resmi institusi Bamus Betawi mendukung Ahok.
Harusnya, ujar Luthfi, Ahok lah yang mengemis kepada warga Betawi. “Bukan sebaliknya kita yang mengemis ke Ahok,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Bamus Betawi menyatakan sikap menyetujui rencana pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI.
Namun Bamus Betawi meminta satu persyaratan. Yakni Ahok harus mengangkat Wagub dari tokoh Betawi. Misal, Nacrowi Ramli.
Dikatakan Sekretaris Jenderal Bamus Betawi, Zamakh Sari, saat berbicara di acara Lebaran Betawi di September lalu Ahok berjanji mengambil orang Betawi sebagai wakil jika sudah menjadi Gubernur DKI definitif.
Saat itu Ahok mengatakan yang pantas mendampinginya adalah Nachrowi Ramli.
“Bila nanti Ahok ingkar dengan perkataannya maka Bamus Betawi tidak akan mendukung Ahok menjadi Gubernur,” ujarnya 17 November lalu.
Sebelumnya, Bamus Betawi telah mengadakan rapat kerja pada 14-16 November lalu di Cisarua, Jawa Barat. Di situ mereka sepakat menentukan sikap terkait rencana pelantikan Ahok.
Rapat kerja itu dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono, mantan Wagub DKI Edy M Nalapraya, Sekda DKI Saefullah, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Azis Khafia dari DPD RI, dan Firdaus Dailami dari DPD RI.
Artikel ini ditulis oleh:

















