Jakarta, Aktual.co — Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan memperpanjang upaya pengiriman bantuan ke Suriah hingga setahun ke depan, karena data terbaru menunjukkan bahwa masih banyak warga Suriah yang butuh bantuan.
Dewan Keamanan PBB pada Juli menyepakati resolusi yang memungkinkan truk berisi bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Suriah yang dikuasai pemberontak, tanpa perlu persetujuan dari  Damaskus.
Duta Besar Australia Gary Quinlan, yang negaranya memimpin dewan keamanan bulan ini, mengatakan bahwa Australia bersama Luksemburg dan Yordania akan bergerak sigap untuk memperpanjang pengiriman bantuan selama 12 bulan.
“Kami akan berkonsultasi dua pekan yang akan datang untuk memperpanjang mandat selama 12 bulan,” kata Quinlan.
Pejabat bantuan kemanusiaan PBB Valeria Amos meminta dewan untuk memperbarui otorisasi pengiriman bantuan yang akan berakhir pada Januari 2015.
Meskipun konvoi bantuan tersebut belum tiba di tangan semua orang yang membutuhkan, hal tersebut telah membuat perbedaan.
Selama enam bulan terakhir, sudah 30 konvoi PBB yang membawa bantuan makanan, persediaan medis, air dan perlengkapan sanitasi dari Turki dan Yordania.
Oposisi Koalisi Nasional Suriah mengatakan dalam pernyataan bahwa konvoi tersebut hanya mencapai sebagian kecil dari 3,5 juta orang yang ingin dibantu dan meminta PBB untuk meningkatkan pengiriman bantuan.
Saat ini 12,2 juta warga Suriah membutuhkan bantuan, jumlahnya naik dari 10,8 juta orang pada Juli 2014.

Artikel ini ditulis oleh: