Jakarta, Aktual.co — Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro membanggakan kartu sakti yang selama ini menuai pro dan kontra dihadapan para investor. Kartu sakti tersebut diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo sebelum kenaikan harga BBM subsidi.
“Ini adalah kebijakan yang sangat bagus, karena memotong jalur penyaluran bantuan yang selama ini cukup panjang. Hal itu juga meningkatkan literasi keuangan masyarakat,” ujar Bambang di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Rabu (26/11).
Lebih lanjut dikatakan Bambang, program tersebut nantinya akan terus berkembang dengan adanya dana penghematan dari kenaikan harga BBM subsidi. Pasalnya, anggaran subsidi BBM menurut Bambang sangat besar jika dibandingkan dengan anggaran kesehatan.
“Kita akui, alokasi subsidi selama ini tidak tepat sasaran, selama ini anggaran untuk kesehatan itu tidak lebih dari Rp300 triliun, sedangkan anggaran subsidi BBM Rp700 triliun. Ini yang akan kita alihkan ke hal yang lebih produktif,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















