Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sama seperti laju bursa saham Asia lainnya. Meskipun, laju bursa saham Amerika Serikat (AS) positif.
Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan terbatasnya penguatan IHSG sering dengan aksi jual pelaku pasar. Selain itu, kembali terderesiasinya Rupiah juga menahan potensi kenaikan IHSG.
“Terbatasnya penguatan IHSG setelah menyentuh level high di 5157,08 di perdagangan sebelumnya seiring dengan aksi jual pelaku pasar dengan memanfaatkan kenaikan tersebut. Kembali terdepresiasinya Rupiah menahan potensi kenaikan lanjutan IHSG dan masihnya asing melakukan pembelian tidak terlalu cukup banyak membantu IHSG untuk melanjutkan kenaikan,” tulis Reza dalam risetnya.
Pada perdagangan Rabu (26/11) Reza memperkirakan IHSG berada pada rentang support 5.097-5.107 dan resisten 5.131-5.151. Menurutnya, penurunan yang terjadi lebih banyak dipengaruhi aksi profit taking sementara.
“Masih ada peluang bagi IHSG untuk berbalik naik jika ditopang oleh aksi beli. Apalagi jika laju bursa saham global mampu menguat maka seharusnya dapat berimbas positif pada IHSG,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















