Jakarta, Aktual.co —Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) keluhkan kurangnya perhatian dari Pemprov DKI terhadap kesenian di DKI Jakarta.
Untuk itu, cara pandang atau paradigma Pemprov DKI tentang kesenian bisa dirubah. Sehingga kreativitas masyarakat, khususnya para pelaku seni di Ibu Kota, semakin terpacu.
“Jakarta punya banyak keberagaman, namun perhatian pemprov kurang,” kata Sekretaris Jenderal DKJ Alex Sihar di Jakarta, Selasa (25/11).
Pemprov dianggapnya lebih memperhatikan bidang lain, ketimbang kegiatan seni dan budaya.
Ia mencontohkan dari segi anggaran bidang kesenian hanya mendapatkan dana Rp5 miliar setahun. Sedangkan bidang lain bisa mendapat kucuran hingga ratusan miliar.
“Kita hanya dianggarin Rp5 miliar untuk enam komite dan operasional, yang lain ada yang Rp300 miliar,” kata Alex.
Selain masalah dana, lanjut dia, penggunaan ruang publik untuk berkesenian juga sulit dan banyak birokrasi.
“Seharusnya pemerintah membuka ruang untuk berkesenian seluas-luasnya,” katanya.
Ia berharap semoga Pemprov DKI Jakarta segera memperlihatkan perhatiannya terhadap kesenian karena potensi seni dan budaya di Jakarta sangat besar.
“Kota ini pusat, dia harus mampu menunjukkan karakter bangsanya dan mampu jadi pusat perkembangan kesenian Indonesia serta Asia Tenggara.”
Artikel ini ditulis oleh:

















