Jakarta, Aktual.co —Tarif masuki Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) sebesar Rp25.000 dianggap terlalu tinggi, sehingga tak bisa dinikmati oleh seluruh lapisan warga Jakarta. 
Akibatnya keluhan muncul dari masyarakat akan tingginya harga tiket Ancol yang dibanderol seharga Rp25.000/orang dan Rp 20.000/mobil, dan Rp15.000/motor. 
Keadaan itu pun mendapat respon dari Senator DKI Jakarta Dailami Firdaus. Dia meminta agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merespon keluhan masyarakat dengan menurunkan harga tiket.
“Mestinya harga tiket jangan terlalu mahal, supaya warga kelas menengah ke bawah juga bisa menikmati hiburan di Ancol,” kata Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI, seperti yang tertulis dalam akun medsos-nya, Senin (24/11).
Bahkan Dailami mengaku mendengar informasi di awal 2015, pihak manajemen TIJA kembali akan menaikkan harga sebesar Rp5.000. Belum lagi kenaikan yang diberlakukan setiap Hari Raya Idul Fitri. 
Sebagai senator dari DKI Jakarta, Bang Fredy merasa perlu menyampaikan masalah ini kepada Gubernur DKI Jakarta, Ahok. “Karena Ancol milik masyarakat Jakarta. Maka jangan persulit warga masuk ke Ancol dengan harga tiket yang mahal.” 
Bahkan dia mengusulkan agar di momen-momen tertentu manajemen PT TIJA menggratiskan tiket masuk kepada warga Jakarta dari kalangan tidak mampu. “Sehingga mereka punya kesempatan menikmati hiburan dana saya yakin pihak manajemen TIJA tidak akan rugi.” 
Bang Ferdy, sapaan akrabnya, menegaskan Gubernur DKI Jakarta memiliki wenangan penuh untuk memberi insentif kepada warga Jakarta dengan tarif murah ke tempat-tempat wisata seperti Ancol.

Artikel ini ditulis oleh: