Jakarta, Aktual.co —Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) melakukan aksi menolak kenaikan BBM bersubsidi, di depan Gedung Radio Republik Indonesia (RRI) di jalan Medan Merdeka Barat.
Tujuan mereka berdemo di sana agar tiga tuntutan mereka disiarkan langsung oleh RRI.
Pertama, dibatalkannya kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi. Kedua, pemerintah harus menasionalisasi perindustrian tambang asing. Ketiga, menuntut dihentikannya liberalisasi migas dari hulu sampai hilir.
“Kita akan siaran langsung di RRI agar seluruh rakyat tahu apa yang sudah dilakukan Pemerintahan Jokowi – JK agar media tidak intervensi dengan pemerintah,” kata Vivin Sri Wahyuni, Ketua LMND di Jakarta, Selasa (25/11).
Menurut Vivin, kenaikan harga BBM bersubsidi tidak terlepas dari agen neolib yang sudah menyusup ke dalam Pemerintahan Jokowi.
“Jokowi JK dan menterinya harus bertanggung jawab atas kenaikan BBM ini, bertanggung jawab kepada rakyatnya, mereka sudah dikelilingi oleh Neolib, Asing yang punya kepentingan sendiri,” ujarnya.
Selain itu, LMND bahkan juga mendesak Jokowi harus turun. Termasuk tiga menteri di pemerintahannya, yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil.
“Tiga menteri tersebut harus turun karena sudah menyakiti rakyat dan mementingkan kebutuhan asing bukan kebutuhan rakyatnya.”
Massa aksi masih melakukan orasinya di depan Gedung RRI di Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat dan akan menuju Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara. Massa aksi ini tergabung dari beberapa elemen, di antaranya, HMI-MPO, FNBI dan PII (Pelajar Islam Indonesia).
Artikel ini ditulis oleh:

















