Jakarta, Aktual.co — Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun pada kuartal ketiga 2014, yakni 5,1 persen. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2015 menjadi lebih besar, yakni 5,8 persen.

Menurut Bambang, target pertumbuhan ekonomi 2015 bisa tercapai atas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan pada tahun ini. Pasalnya, dengan kenaikan harga BBM bersubsidi dapat menghemat anggaran hingga Rp100-140 triliun yang akan digunakan untuk pembangunan infrastrutur.

“Kenaikan fuel subsidi akan bisa digunakan untuk infrastruktur dan sektor produktif lainnya. Sehingga angka pertumbuhan ekonomi di tahun depan bisa 5,8 persen dengan melihat formulasi kasus ini,” ujar Bambang di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (25/11).

Lebih lanjut dikatakan Bambang, dirinya yakin akan pertumbuhan ekonomi di tahun depan. Menurutnya, pemerintah akan menggunakan anggaran untuk penuhi visi dan misi yang sudah dicanagkan dan mulai dilakukan pada tahun depan.

“Kita juga perlu berpikir positif dengan makin banykanya foreign direct investment. Kita tetap optimis pertumbuhan ekonomi tumbuh secara sustainable,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka