Jakarta, Aktual.co — Berbagai keluhan yang dilontarkan oleh seluruh Pengurus Besar cabang olahraga, kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, memberikan gambaran kebobrokan sistem olahraga di Tanah Air.
Meski begitu, ada satu pernyataan yang membuat Menpora tercengang, ketika mendengar pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB PERBASI), Anggito Abimanyu.
Dikatakan Anggito, dalam kepengurusan Kemenpora, ada “calo” yang meminta jatah kepada cabor yang dipimpinnya.
Calo tersebut, kata Anggito, selalu meminta sebagian uang anggaran yang dikeluarkan oleh Kemenpora. Dan potongan tersebut, jelasa Anggito, cukup besar.
“Tiap kali kami minta anggaran, selalu ada potongan. Besarannya antara Rp20-25 juta. Tapi selalu tidak saya berikan,” ungkapnya ketika rapat antara pengurus cabor dengan Menpora di gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (24/11).
Anggito berharap, dengan adanya keluhan dan masukan dari PB-PB, Menpora bisa mengurai permasalahan yang ada.
“Pak Menteri, tolong ini diberantas,” harapnya.
Selanjutnya, Anggito berjanji akan terus melakukan kerjasama dengan pihak terkait demi memajukan olahraga nasional.
Disamping masalah PERBASI, masalah berbeda juga diungkapkan oleh cabor Wushu. Seperti disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Wushu (PB Wushu), Ngatino, bahwa selain masalah dana, masalah yang paling krusial untuk PB Wushu ada tempat latihan.
“Pendanaan juga jadi masalah kami. Yang tak kalah penting adalah tempat latihan. Tapi, walaupun tempat kita latihan seadanya, kami tetap bisa sumbang medali,” papar Ngatino.
Artikel ini ditulis oleh:

















