Jakarta, Aktual.co — Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI), meminta kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), agar diberikan dana operasional untuk mengurus sekretariat.

Ketua Umum PB PABBSI, Adang Daradjatun, mengatakan pihaknya saat ini tengah kesulitan menghadapi permasalahan anggaran kesekretariatan seperti, pembayaran sewa ruangan, air dan listrik.

“Kami berada di Pintu Kuning (sekretariat) dan kami selalu ditagih untuk membayar sewa. Terus terang berat sekali, Pak. Selama ini kami ada bantuan, tapi tidak banyak. Tapi untuk pembayaran air dan sebagainya selama satu dan dua tahun ini tidak dikasih, dan kami harus menalangi sendiri,” kata Adang menyesal ketika rapat antara penrurus cabor dengan Menpora di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (24/11).

“Kami yang semen, ngecat, tapi disuruh bayar juga. Makanya jangan heran kalau dulu wajahnya para pengurus cabang cerah-cerah, lalu sekarang wajahnya sudah layu-layu,” tambahnya.

Seperti diketahui, PB PABBSI merupakan salah satu cabor yang memanfaatkan salah satu ruangan di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk dipakai sebagai sekretariat dan pusat pelatihan atlet.

Mendengar begitu banyak keluhan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, langsung menanggapinya. Disampaikan oleh Menpora, jika pihaknya telah bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan) untuk mengambil alih pengelolaan komplek Gelora Bung Karno (GBK).

“Saya sudah tanda tangan surat untuk Kemenpan yang ditembuskan untuk Sekretariat Negara (Sekneg). Ini untuk mengambil alih pengelolaan GBK. Jadi, tidak ada lagi keluhan-keluhan soal air, listrik dan lainnnya,” papar Menpora.

Untuk diketahui, pertemuan tersebut berlangsung terbuka dan dihadiri oleh dua lembaga olahraga lainnya yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Satlak Prima.

Artikel ini ditulis oleh: