Jakarta, Aktual.co — Ditengah twin defisit dan kenaikan Suku bunga acuan Bank Indonesia, Ciputra Residence optimis pertumbuhan properti tahun 2015 bakal meningkat dengan signifikan. Bahkan akhir tahun ini, Ciputra Residence melakukan groundbreaking apartemen CitraLake Suite.

“Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 7,75 basis poin sedikit banyak akan mempengaruhi investor. Namun itu hanya sementara saja. Kami optimis tahun depan BI rate bakal turun lagi dan penjualan pasar properti bakal meningkat tajam,” ujar Senior Director Ciputra Group, Agussurja Widjaja di Jakarta, ditulis Aktual Senin (24/11).

Dirinya tidak menampik bahwa pertumbuhan properti di tahun 2014 sempat mengalami perlambatan. Banyak hal yang menjadi faktor pendorong perlambatan tersebut, salah satunya yaitu situasi politik, mulai dari pemilihan DPR hingga pemilihan presiden.

“Sedikit banyak, situasi politik berpengaruh pada pertumbuhan sektor properti. Investor dan pembeli sebenarnya hanya membutuhkan kepastian dan situasi yang kondusif seperti ekonomi dan politik yang stabil,” tambahnya.

Terkait penaikkan harga BBM subsidi, menurutnya akan sedikit berpengaruh pada harga jual produk properti.

“Penaikkan BBM subsidi sedikit berpengaruh terhadap harga jual properti. Namun jangka panjangnya lebih bagus karena inflasi bakal terkendali, ekonomi bakal stabil, trade defisit bakal berkurang, pembangunan bakal berjalan,” tambahnya.

Ketua DPD REI Pekalongan, Ricsa Mangkulla mengatakan pengembang sudah menyiapkan rencana kenaikan harga rumah sebagai upaya menyeimbangkan harga bahan bangunan dan bahan bakar minyak (BBM).

“Kami belum bisa memastikan kapan waktunya akan menaikan harga rumah. Akan tetapi rencana menaikan harga rumah itu sudah pasti,” ujarnya di Pekalongan.

Kebijakan pengembang menaikan harga rumah harus dilakukan karena sebelum harga BBM dan bahan baku pembuatan rumah juga sudah naik.

“Imbas kenaikan BBM 2014 diperkirakan berpengaruh sebesar 10 sampai dengan 15 persen terhadap bisnis properti,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka