Jakarta, Aktual.co —  Khawatir menurunnya kualitas lingkungan dan munculnya bencana ekologis, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) berharap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan penerbitan perizinan baru.

“Di tengah gempuran bencana ekologis, seharusnya Kementerian ESDM menghentikan dulu keluarnya izin-izin baru, kemudian mengevaluasi seluruh izin-izin yang dibarengi penegakan hukum,” kata Manajer Kampanye Walhi, Edo Rakhman di Jakarta, Minggu (23/11).

Langkah selanjutnya memperbaiki tata kelola sumber daya alam Indonesia berdasar pada Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan dalam perspektif perubahan iklim.

Berkaitan dengan perizinan baru, Walhi meminta klarifikasi kepada kementerian terkait pemberian rekomendasi surat persetujuan ekspor (SPE) pasir besi di Jawa Barat. Sebab menurut informasi yang berkembang diduga kementerian telah mengeluarkan rekomendasi kepada PT SBP (anak usaha PT SSP dan WTI) yang memiliki konsesi tambang pasir besi seluas 10 hektare di Sukabumi serta PT MIS (anak usaha FGL) yang memiliki konsesi tambang pasir besi seluas 15.000 hektare di Cianjur Jawa Barat.

Inti surat tersebut terang dia, Walhi meminta klarifikasi pemerintah terkait landasan hukum dan kelayakan kedua perusahaan menerima rekomendasi SPE Pasir Besi, karena sebelumnya telah dihentikan sehingga publik ingin mengetahui alasan-alasan penting dikeluarkannya rekomendasi khususnya kelayakan dokumen Amdal.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka