Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara mengharapkan daya beli masyarakat tetap tinggi pascapenetapan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Daya beli masyarakat Sulawesi Tenggara diharapkan masih pada posisi terjangkau, dengan tingkat inflasi di bawah angka nasional.
“Memasuki akhir tahun, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkrit mengantisipasi kemungkinan adanya akselerasi perubahan harga, sebagai dampak dari kenaikan harga BBM,” ungkap Kepala Perwakilan BI Sulawesi Tenggara, Dian Nugraha kepada sejumlah media, Minggu (23/11).
Secara Nasional posisi inflasi hingga akhir 2014 diperkirakan berada pada posisi 7,1 persen. Untuk Sulawesi Tenggara, tingkat inflasi diharapkan terus bertahan di bawah angka tersebut. Memasuki akhir 2014, tingkat pertumbuhan provinsi Sulawesi Tenggara diharapkan meningkat di atas rata-rata pertumbuhan Nasional.
Namun demikian, hal pokok yang menjadi perhatian penting bagi pemangku kepentingan yakni ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi. Karena itu, BI mengajak semua pihak untuk mengawal ekspektasi masyarakat agar suasana kondusif tetap terjaga.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















