Jakarta, Aktual.co —Rencana pembangunan enam ruas Jalan Tol Dalam Kota (JTDK) masih menimbukan polemik.
Dewan Transportasi Kota Provinsi DKI Jakarta (DTKJ) menilai pembangunan JTDK dianggap tidak menunjukkan peran pemerintah untuk mendukung penyelenggaraan angkutan publik yang menopang moda transportasi massal.
Namun pendapat berbeda disampaikan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik. Menurutnya Pemprov DKI justru harus segera merealisasikan proyek JTDK sebagai sistem untuk mengurai kemacetan di Ibukota.
Pembangunan itu harus dilakukan secara menyeluruh sesuai rencana, dan jangan sampai terpenggal di sisi. Karena enam ruas jalan tol ini diibaratkan sebagai sistem.
“Ini menurut saya baik untuk diterusin (Pemprov DKI),” ujarnya dalam diskusi di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih DKI,
Akan tetapi, kata dia, untuk merealisasikan proyek itu terbentuk di masalah keuangan. Masalah muncul ketika banyak keuangan datangnya dari perusahaan daerah dari BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). Dan BUMD mengambil anggarannya dari APBD DKI.
Di sinilah penganggaran proyek menjadi rawan dan perlu ada jaminan sehingga bisa terjamin sampai ke tahun 2018. Untuk memulai merealisasikan proyek tol itu, menurutnya memang dibutuhkan sebuah keberanian.
Artikel ini ditulis oleh:

















