Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo mulai hari Selasa 18 November 2014 malam mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan harga tersebut membuat harga barang-barang menjadi merangkak naik.
Setiap kalangan akan menanggapinya dengan cara yang berbeda pula. Ada yang pro dan ada pula yang kontra. Berikut ini ada beberapa komentar dari masyarakat terkait dengan kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Menurut saya sih ongkos kopaja jadi mahal, karena jauh dekat dia tetap ngasih tarif Rp4.000 menurut saya itu kemahalan” Laksmi, seorang pekerja swasta.
“Karena biasa naik kopaja yah jadi mahal aja, tadi aja sampe ditagih lagi seribu, kan biasanya Rp3000 sekarang jadi Rp4000” Jawab Lidia, Mahasiswa.
“Terus makan di kantin juga udah naik, yang biasanya kita makan Rp. 15.000 sekarang jadi Rp. 17.000 padahal makannya ga jauh beda sama yang kemarin-kemarin, ” lanjut Mahasiswa yang kuliah di salah satu Kampus Swasta ini.
“Karena kita mahasiswa yah agak berat juga, di uang jajan juga jadi berat,” sambung Lidia.
“Saya kan biasa belanja sayur gitu, cabe udah mulai naik mba, biasanya kalo beli Rp2.000 udah dikasih banyak, sekarang beli segitu dikasihnya sedikit banget, setengah ons,” jawab Wartianingsih, seorang ibu rumah tangga yang juga sebagai karyawan swasta.
“Dan untuk kopaja juga sudah naik seribu, dan menurut saya itu tidak masalah karena kasian juga sih mba seperti mereka,” lanjut Wartianingsih.

Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.














