Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Malaysia siap menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) RON95 jika harga minyak mentah dunia jatuh hingga 70-75 dolar AS (234-251 ringgit) per barel.
Wakil Menteri Keuangan Datuk Ahmad Maslan mengatakan akan mengemukakan rencana tersebut kepada pemerintah untuk menurunkan harga BBM RON95 jika harga minyak mentah dunia turun pada level tersebut.
Penurunan harga tersebut bisa dilakukan karena telah melewati kadar subsidi yang ditanggung pemerintah, kata dia seperti dikutip berbagai media terbitan Kuala Lumpur, Senin (17/11).
“Saya mendapat informasi dari mereka yang memantau subsidi BBM ini, jika harga minyak pada level 70-75 dolar AS per barel, maka ia akan melewati tahap subsidi 2,30 ringgit per liter,” katanya.
Saat ini harga minyak mentah Brent mencapai 79,41 dolar AS per barel.
Jika harga BBM diturunkan, para pedagang juga diharapkan bisa menurunkan harga barang karena selama ini kenaikan harga BBM selalu dijadikan alasan pedagang untuk menaikkan harga.
Pada 2 Oktober harga premium RON95 dan diesel dinaikkan 20 sen menjadi 2,30 ringgit (Rp8.500) dan 2,20 ringgit (Rp8.100) per liter, setelah pemerintah mengumumkan pengurangan subsidi BBM.
Sementara pada 27 Oktober, pemerintah merencanakan untuk memberikan subsidi BBM penuh kepada warga berpendapatan kurang dari 5 ribu ringgit per bulan berdasar skema rasionalisasi BBM mulai Juni 2015.
Sedangkan warga berpenghasilan sampai 10 ribu ringgit per bulan akan menikmati sebagian subsidi dan penghasilan di atas 10 ribu per bulan tidak layak menerima subsidi BBM.
*Editor: Karel Ratulangi
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid