Jakarta, Aktual.co —  Global Future Institute (GFI) menyebut bursa calon Direktur Utama Pertamina nampaknya mengerucut pada dua nama. Keduanya berasal dari kalangan eksternal Pertamina, yaitu Rinaldi Firmansyah yang direkomendasikan oleh Menko Ekonomi Sofyan Djalil dan Widhyawan Prawiraatmadja atas rekomendasi dari Menteri ESDM Sudirman Said.

Sedangkan nama Ahmad Faisal yang sebelumnya juga disebut-sebut akan menjadi calon Dirut Pertamina, diplot untuk posisi komisaris.

“Ketiga orang tersebut semuanya merupakan orangnya Jusuf Kalla yang terkait dengan Ari Soemarno Connection,” ujar Direktur GFI Hendrajit di Jakarta, Jumat (14/11).

Selain itu, Hendrajit juga memaparkan bahwa berdasarkan perkembangan terkini, GFI memiliki catatan penting, yakni mengingat semakin menguatnya manuver Wakil Presiden Jusuf Kalla dan kelompok kepentingan Ari Soemarno cs di Pertamina, maka merekrut dan memilih Direktur Utama Pertamina dari luar Pertamina. Hal itu bisa dibaca sebagai upaya mengabaikan kompetensi dan pengalaman panjangnya dalam penguasaan lingkup Migas baik dalam lingkup strategis maupun teknis profesional bidang Migas.

“Menurut saya, menangani tata kelola Migas harus selaras antara skema, rencana sistem, rencana strategis dan daya dukung manajemennya. Dengan demikian memilih Dirut Pertamina haruslah sosok yang menguasai lingkup strategis dan seluk-beluk bisnis Migas secara spesifik. Bukan hanya kemampuan manajerial yang diutamakan sebagaimana yang dikatakan Menteri BUMN Rini Soemarno,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka