Jakarta, Aktual.co — Komisi Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) memberikan rekomendasi untuk menghemat cadangan bahan bakar, terutama bahan bakar minyak (BBM). Saat ini penggunaan bahan bakar di Indonesia mencapai 43,5 juta kilo liter (kl) dan paling banyak penggunaannya yaitu bensin dan solar.

“Sampai tahun 2013 konsumsi BBM kita mencapai 43,5 juta kl, dan yang paling banyak penggunaannya yaitu bensin dan solar. Permintaan tinggi namun ketersediaan bahan bakar menipis,” ujar Direktur Eksekutif KPBB, Ahmad Safrudin di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat (14/11).

Lebih lanjut dikatakan pemerintah sudah saatnya menetapkan standar kebijakan dan ekonomi bahan bakar, seperti kebijakan standar emisi kendaraan. Selain itu, ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan diantaranya Bahan Bakar Gas (BBG), penggalakkan transportasi umum, teknologi hybrid, dan penghancuran mobil.

“Di Bali sudah mulai diberlakukan BBG. Jika pemerintah menginvestasikan Rp960 triliun untuk 25 tahun, benefitnya bisa mencapai Rp1.900 triliun. Begitu juga dengan hybrid, jika pemerintah menginvestasikan Rp1.100 triliun, benefit nya bisa mencapai Rp6.000 trilun. Tapi yang paling mudah dilakukan ya penggalakkan transporyasi publik itu,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka