Jakarta, Aktual.co — Malaysia dan Indonesia akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menerapkan langkah-langkah mengekang kebakaran semak yang telah memberi kontribusi kabut lintas-batas.
Deputi Sumber Daya Alam dan Menteri Lingkungan Hidup Malaysia James Dawos Mamit mengatakan, prakarsa ini bertujuan untuk membantu rekan-rekan negara Indonesia di Riau, provinsi Sumatera, dalam mencegah kebakaran semak selama musim kemarau tahunan (November sampai Mei).
“Kerangka waktu di bawah MoU ini akan berakhir tahun ini dan kami akan menandatangani kesepakatan baru segera,” katanya kepada wartawan setempat, Kamis (13/11).
Dia mengatakan ada rencana untuk membantu Indonesia dalam menanggulangi masalah kabut asap di bawah MoU yang diusulkan.
Kabut lintas batas yang disebabkan oleh praktek tebas bakar untuk membersihkan lahan untuk keperluan pertanian telah memusingkan dan menjadi tantangan diplomatik bagi negara-negara di kawasan itu.
Awal tahun ini, kebakaran melalap 21.000 hektar rawa gambut kering di Provinsi Riau Indonesia dengan 1.243 titik api terdeteksi di puncak kebakaran pada 2 Maret.
Selama musim kemarau lalu, asap dari kebakaran hutan di Indonesia menyelimuti Singapura dan Malaysia dalam kabut tebal yang mengirim langkah-langkah polusi udara ke “tingkat berbahaya” – rekor tertinggi.

Artikel ini ditulis oleh: