Jakarta, Aktual.co — Iran membantah satu laporan bahwa salah satu ilmuwan nuklirnya tewas dalam penyergapan di dekat ibukota Suriah.
“Tidak ada ilmuwan nuklir Iran di Suriah,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hassan Ghashghavi, seperti dikutip oleh kantor berita negara IRNA, Kamis (13/11).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, satu kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan lima insinyur nuklir, termasuk dari Iran, tewas Minggu ketika penyerang tak dikenal menyerang bus mereka di utara Damaskus, dekat pusat penelitian di mana mereka bekerja.
Iran mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad yang sejak Maret 2011 menghadapi pemberontakan bersenjata yang bertujuan untuk menggulingkan rezimnya, tetapi menyangkal menyediakan kekuatan dengan dukungan militer.
Hal ini dalam pembicaraan dengan kekuatan dunia yang prihatin atas program nuklir Iran, meskipun Teheran bersikeras itu program tersebut adalah digunakan murni untuk keperluan sipil dan tidak bertujuan untuk membangun bom.