Jakarta, Aktual.co — Jose Callejon tampil gemilang untuk klubnya Napoli pada musim ini, dan penyerang Spanyol itu mungkin sekarang mendapatkan peluang untuk membuktikan bahwa ia memiliki apa yang diperlukan untuk meraih kesuksesan di arena internasional.

Pelatih Spanyol, Vicente del Bosque memasukkan Callejon dalam tim sang juara Eropa untuk pertama kalinya untuk pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Belarus pada Sabtu (8/11), dan pertandingan persahabatan Selasa (18/11) mendatang melawan juara Piala Dunia 2014 Jerman.

Pemilihan pemain 27 tahun itu dipicu oleh delapan golnya untuk Napoli dari 11 penampilannya di Liga Italia musim ini, sudah separuh lebih banyak dari 15 gol yang ia torehkan pada 2013/2014, dan itu merupakan langkah besar untuk lulusan akademi Real Madrid yang diabaikan klub ibukota Spanyol itu.

Setelah pindah dari tim Real B pada 2008, Callejon menghabiskan tiga musim di klub Liga Spanyol Espanyol sebelum kembali ke Real pada 2011, di mana ia lebih banyak dimainkan sebagai pemain pengganti di bawah asuhan pelatih Real saat itu Jose Mourinho.

Del Bosque berharap kemampuan-kemampuan “nakal” sang pemain dan pengamatan tajamnya terhadap gawang lawan akan membantu Spanyol mengatasi minimnya gol mereka, khususnya dengan penyerang Diego Costa yang tidak dapat dimainkan.

“Ia (Callejon) memiliki teknik yang bagus untuk mencetak gol-gol, dengan tembakan yang sangat akurat,” kata Del Bosque, dikutip Reuters, Rabu (12/11).

“Bukan kejutan (bahwa ia melakoni penampilan yang bagus), ia tidak memiliki kesempatan-kesempatan reguler bersama Madrid,” tambahnya.

Callejon mengatakan, bahwa ia “percaya diri” dan bertekad untuk memaksimalkan peluangnya.

“Saya berada dalam bentuk penampilan yang bagus untuk klub saya, dan saya ingin memperlihatkan bahwa di sini saya pun mampu tampil bagus,” ucapnya.

“Saya ingin mendemonstrasikan bahwa saya berada dalam kondisi fisik yang sangat bagus, dan saya dapat mempertahankan tempat di tim untuk kurun waktu yang lama,” tambahnya.

Upaya Spanyol untuk lolos ke turnamen di Prancis pada dua tahun mendatang, ketika mereka akan mengejar mahkota level benua untuk ketiga kalinya secara beruntun, tersentak saat mereka kalah 1-2 di Slovakia pada bulan lalu.

Tim Eropa Timur itu memuncaki klasemen Grup C dengan sembilan angka dari tiga pertandingan, sedangkan Spanyol dan Ukraina memiliki enam angka, Macedonia mengumpulkan tiga angka, dan Belarus serta Luxemburg masing-masing satu angka.

Artikel ini ditulis oleh: