Jakarta, Aktual.co — PT Liga Indonesia (PT LI), selaku operator kompetisi Divisi Utama (DU) memastikan bahwa, turnamen sepakbola kasta kedua itu akan selesai sebelum awal Desember 2014.

Sekretaris Jenderal PT LI, Tigor Shalom Boboy, mengatakan bahwa pihaknya telah menentukan waktu dan tempat digelarnya babak semifinal dan final DU.

“Iya pokoknya akhir November harus sudah beres. Untuk partai final tetap akan digelar di Sidoarjo, Jawa Timur,” ungkap Tigor ketika ditemui di kantor PT LI, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/11).

Meski begitu, inti permasalahan PT LI adalah pada kontestan partai semifinal, Pusamania Borneo FC dan Persis Solo. Hingga kini, peserta resmi yang akan berlaga di semifinal baru ada dua yakni, Pusamania Borneo FC dan Persis Solo. Sedangkan dua klub lagi belum bisa ditentukan.

Seperti diketahui, kompetisi DU yang sudah memasuki babak delapan besar itu sedang terhenti setelah mencuatnya “sepakbola gajah” yang diperagakan oleh PSS Sleman dan PSIS Semarang. Kedua klub itulah yang menjadi biang keladi terhentinya kompetisi DU.

Selain itu, permasalahan yang melibatkan PSGC Ciamis dan Persiwa Wamena, semakin menambah rentetan keburukan sepakbola di kompetisi itu.

Keempat klub tersebut, memang berada pada grup yang sama. PSS dan PSIS sudah memastikan diri melaju ke babak semifinal DU. Namun, karena “sepakbola gajah”, Komdis memutuskan untuk mendiskualifikasi kedua tim tersebut dari DU musim 2014.

Seharusnya, dengan keputusan yang ditetapkan Komdis, PSGC dan Persiwa mendapatkan limpahan jatah tiket ke babak semifinal. Bukannya malah memanfaatkan, kedua klub itu malah berulah.

PSGC dan Persiwa juga melakukan hal kontroversial dengan tidak menggelar pertandingan terakhir babak delapan besar DU. Alhasil, kelakuan itu membuat keduanya terpaksa harus masuk ruang sidang Komdis.

Menaggapi hal tersebut, Tigor mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Disampaikan Tigor, jika PT LI tidak mau disalahkan untuk mengambil keputusan, apabila Komdis belum menentukan keputusannya.

“Liga tidak bisa mementukan, karena belum membaca keputusan Komdis dan Komisi Banding. Kita takut nantinya malah salah tafsir,” jelasnya.

“Sesuai regulasi PT LI, PSGC dan Persiwa akan menggantikan PSS dan PSIS di babak semifinal. Namun, kami tetap menunggu keputusan Komdis. Karena kami juga tidak mau semifinal nanti terjadi hal serupa,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: