Jakarta, Aktual.co —Perlu ada audit untuk keterbukaan penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) meskipun ditujukan untuk  mendukung kebijakan-kebijakan Pemprov DKI. 
Disampaikan Anggota DPRD DKI Jakarta M. Syarif, salah satu yang perlu diaudit adalah dana CSR yang digunakan di rencana pembuatan taman terpadu di wilayah Jakarta yang selesai bulan Maret tahun 2015.
“Pada waktu Kartu Jakarta Pintar (KJP) kan juga pakai CSR Telkom. Sekarang yang taman terpadu juga pakai CSR lagi. Saya gak tau persis detailnya apakah bisa atau ngga (menggunakan CSR), tapi yang paling penting adalah akuntabilitasnya. CSR itu diterima oleh siapa dan untuk apa. Nah itu harus disampaikan ke publik,” ujar politisi Gerindra itu di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/11).
Audit penggunaan dana CSR untuk taman, kata dia perlu dilakukan demi keterbukaan dan juga untuk menghindari asumsi-asumsi yang buruk kepada Pemprov DKI Jakarta. 
“Jangan sampai asumsi itu terkesan adalah upeti, makanya Pemprov sampaikan ke masyarakat. Kalau kira kira besar bisa jadi itu ada ikatan,” ucapnya. 
Syarif pun memberi contoh lain pembelian bis pariwisata DKI yang menggunakan dana CSR dengan imbal balik dipasangkannya iklan dari si perusahaan penyumbang yang terpampang di badan bis sumbangan itu.
Tapi setelah dihitung-hitung, ternyata biaya pemasangan iklan di badan bis itu biayanya tiga kali lipat dari biaya pemasangan reklame biasa.
“Karena itu, perlu diperhatikan lagi apa benar CSR itu kira-kira benar gratis gak tanpa pamrih? Nggak mungkin, orang yang beragama aja mengharapkan pahala. Jadi yang perlu diketahui adalah kira-kira perusahaan berharap apa nih terhadap Ahok ?” tuturnya. 
Diberitakan sebelumnya Pemprov DKI Jakarta berencana membuat taman terpadu di wilayah Jakarta yang selesai pada bulan Maret tahun 2015. Plt Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan yang dimaksud taman terpadu adalah taman yang ramah anak dan lansia. 
Untuk pendanaan pembangunannya akan diambil dari CSR perusahaan.”Soal taman terpadu, terus ada rusunawa terpadu. Taman terpadu itu yang ramah anak dan ramah lansia. Nanti Maret akan selesai enam taman hasil CSR, dan akan kita jadikan standar CSR itu di APBD kita,” ujar Ahok di Balai Kota, Senin (10/11).

Artikel ini ditulis oleh: