Jakarta, Aktual.co — PT Pertamina (Persero) akan mengkaji opsi pertukaran (swap) pengelolaan Blok Mahakam, Kaltim dengan aset milik Total E&P Indonesie di luar Indonesia.
“Segala kemungkinan kita kaji (termasuk ‘swap’). Namanya bisnis kemungkinan bisa saja terjadi,” kata Pelaksana Tugas Dirut Pertamina M Husen usai bertemu Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Selasa (11/11).
Menurut dia, Pertamina akan memilih tawaran “swap” Total yang paling menguntungkan bagi negara.
“Kami akan hitung semua secara hati-hati dan teliti. Semua ada hitungannya,” ujarnya.
Total merupakan perusahaan migas multinasional dengan kepemilikan aset di puluhan negara yang tersebar di Amerika Utara dan Selatan, Afrika, Timur Tengah, Eropa, dan Asia Pasifik. Opsi “swap” juga sempat mengemuka pada 2010.
Saat itu, skema “swap” yang muncul adalah sebelum 2017, Pertamina mendapat kepemilikan di Blok Mahakam dan Total memperoleh aset Pertamina di Indonesia khususnya Kalimantan dan Sulawesi. Pertamina siap mempresentasikan kesanggupan mengelola Blok Mahakam, Kaltim ke pemerintah pascahabis kontrak pada 2017.
“Kami lagi persiapkan semuanya,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya siap mengelola hingga 100 persen kepemilikan hak partisipasi Blok Mahakam pascahabis kontrak pada 2017.
Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM Naryanto Wagimin mengatakan, pihaknya menunggu presentasi kesanggupan mengelola Mahakam dari Pertamina.
“Lebih cepat, lebih baik,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka