Jakarta, Aktual.co — Layanan navigasi berbasis pengguna, Waze yang sudah diakuisi Google pada 2013 akan membantu Kota Jakarta menjadi “smart city” atau kota pintar dalam bidang lalu lintas dalam kota.
“Jakarta menjadi salah satu dari 10 kota yang menjadi sasaran program ‘smart city’ dalam bidang arus lalu lintas,” kata Manajer Program Waze, Paige Fitzgeral, usai bertemu dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Selasa (11/11).
Paige yang didampingi rekannya Fej Shmuelevitz bertemu dengan Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta M. Akbar, membahas pertukaran informasi kedua belah pihak untuk kelancaran program tersebut.
Paige menambahkan informasi yang diterima Waze dari Pemprov DKI yakni kondisi lalu lintas, kecelakaan lalu lintas dan aktivitas pemerintah yang akan diinformasikan kepada warga lewat aplikasi Waze sehingga kemacetan di wilayah Ibu Kota dapat dikurangi.
“Dengan mengaktifkan Waze, pengguna bisa mendapatkan data kondisi lalu lintas secara aktual,” lanjutnya.
Pengguna juga bisa meninggalkan informasi mengenai penyebab sumbatan jalan atau kemacetan sehingga pengguna lain bisa memakai rute alternatif daripada ikut terjebak macet.
Fitur “sumbang info” ini merupakan salah satu kelebihan Waze dibanding Google Maps.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta M Akbar mengatakan dalam beberapa minggu ke depan pertukaran informasi lalu lintas akan dilakukan dengan pihak Waze.
“Kerja sama ini sudah ditandatangani pada September 2014 dan saat ini tindak lanjutnya sehingga aplikasi ini bisa segera dinikmati masyarakat,” terangnya.
Waze adalah sebuah piranti lunak navigasi gratis untuk perangkat telepon genggam dan Tablet PC yang memiliki GPS. Saat ini Waze mendukung perangkat dengan iOS (iPhone/iPad), Android, Windows Mobile, Symbian dan BlackBerry.
Waze bisa diunduh dari negara manapun di dunia termasuk Indonesia, namun peta dasar untuk Indonesia belum tersedia sehingga kontribusi pengguna sangat diutamakan.
Berbeda dengan piranti lunak navigasi umumnya, Waze memberikan informasi dan peta berdasarkan masukan komunitas pemakainya. Informasi mengenai kecelakaan, kemacetan jalan, polisi, bahaya berdasarkan kondisi nyata yang dilaporkan para penggunanya. Pengguna Waze yang juga disebut wazers juga bisa melakukan pemutakhiran peta, pemberian nomor rumah/bangunan, penandaan lokasi secara pribadi dan langsung.