Jakarta, Aktual.co — Pemerintah nasionalis Catalonia berjanji akan meningkatkan usaha pemisahan diri setelah lebih dua juta orang memberikan suara pada Minggu (9/11) dalam referendum kemerdekaan.
Kepala Pemerintah Catalonia Arthus Mas menyebut pemungutan suara itu, yang dihalangi oleh Mahkamah Agung atas permintaan Madrid, merupakan keberhasilan besar setelah mayoritas dari mereka menyatakan dukungan bagi kemerdekaan.
“Catalonia sekali lagi, rakyat Catalonia telah memperjelas bahwa kami ingin memerintah sendiri. Ini aspirassi lama, yang telah berlangsung berabad-abad dan masih hidup,” kata dia di Barcelona setelah pemungutan suara ditutup.
Hasil-hasil sementara yang dikeluarkan oleh pemerintah Catalonia menunjukkan 80,7 persen peserta — atau sekitar 1,6 juta orang — memilih kemerdekaan.
Partai-partai anti kemerdekaan memboikot referendum tersebut, yang diselenggarakan oleh sekelompok sukarelawan, dengan menyatakan hasil-hasil itu menyokong pemeisahan dari Spanyol.
Pemerintah itu juga meramalkan angka akhir akan menunjukkan 2,25 juta pemilih kendati pemerintah pusat di Madrid mengajukan keberatan dan penentangan secara hukum atas penyelenggaraan pemungutan suara tersebut.
“Kami sudah lama meminta ini. Sementara ini bukan resmi kami akhirnya dapat menyatakan apa yang kami rasakan. Jika kami benar-benar ingin perubahan, kami harus melakukan sesuatu,” kata Maria Arbaizar, seorang mahasiswa ketika dia memberikan suara di satu sekolah di Barcelona.
Artikel ini ditulis oleh: