Jakarta, Aktual.co — Menteri BUMN Rini Soemarno dikabarkan telah melakukan tahapan uji fit and proper terhadap para calon Direktur Utama Pertamina dalam beberapa hari terakhir dan masih berlangsung hingga jelang akhir pekan ini. Fit and Proper di berlakukan ke seluruh Direksi yang ada sekarang dan plus ada 6 calon eksternal Direksi. Untuk melakukan uji fit and proper, Rini juga dikabarkan telah menunjuk PT. Daya Dimensi Indonesia (DDI), perusahaan manajemen konsultan berlokasi di Mega Kuningan untuk memberikan penilaian calon direksi Pertamina. Owner DDI sendiri disebut-sebut merupakan kolega dekat kakak kandung Rini, Ongky Soemarno.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Yudha menyayangkan jika memang pihak swasta yang ditunjuk Kementerian BUMN adalah perusahaan konsultan yang memiliki kedekatan dengan keluarga Soemarno.
“Saya pikir harus dihindari itulah, jangan sampai ada sinyal-sinyal negatif yang meragukan Pemerintah,” kata Satya saat ditemui di Jakarta, Sabtu (8/11).
Ia mencotohkan, sebagaimana yang dilakukan Habibie pada saat menjadi Presiden di mana anaknya Ilham Habibie diproyeksikan akan menjadi Dirut PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), kemudian Habibie sendiri menginstruksikan anaknya untuk mundur. Hal itu dilakukan demi menghilangkan sinyal-sinyal negatif terhadap Pemerintah.
“Kita contoh habibie, pada waktu dia Presiden, dimana saat itu ilham habibie diproyeksikan akan menjadi dirut iptn kan disuruh mundur. itu memberikan contoh yang bagus,” ujarnya.
“Karena bukan soal kemampuan tapi menghindari sinyal-sinyal atau tuduhan yang negatif pada Pemerintah,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby