Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup kembali melanjutkan pelemahan sebesar 14,56 poin, seiring dengan mayoritas pergerakan bursa saham regional.
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 14,56 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.070,94, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menurun 4,01 poin atau 0,46 persen ke posisi 864,28.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa penurunan bursa saham di kawasan regional memicu pelaku pasar saham di dalam negeri mengambil posisi lepas saham sehingga memberi imbas negatif ke indeks BEI.
“Aksi jual pelaku pasar akibat penurunan bursa saham regional,” katanya.
Kendati demikian, menurut dia, koreksi indeks BEI pada Selasa (4/11) ini masih tertahan menyusul sentimen positif dari rencana pemerintah yang akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam waktu dekat ini.
“Sentimen itu diperkirakan membuat indeks BEI bergerak menguat. Diproyeksikan indeks BEI akan bergerak di kisaran 5.045-5.126 poin pada besok (Rabu, 5/11),” katanya.
Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfansyah mengatakan bahwa hasil data ekonomi Indonesia untuk bulan September dan Oktober mencerminkan perlambatan ekonomi domestik, sentimen itu masih menjadi salah satu kendala bagi pergerakan IHSG BEI.
Ia mengemukakan bahwa neraca perdagangan Indonesia bulan September mengalami defisit sebesar 270,3 juta dolar AS. Selain itu, angka inflasi Oktober 2014 sebesar 0,47 persen, atau relatif lebih tinggi dibandingkan inflasi September tercata sebesar 0,27 persen.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 205.362 kali dengan volume mencapai 3,16 miliar lembar saham senilai Rp3,57 triliun. Tercatat efek yang mengalami penguatan sebanyak 128 saham, turun sebanyak 169 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 102 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 70,31 poin (0,29 persen) ke 23.845,66, indeks Nikkei naik 448,71 poin (2,73 persen) ke 16.862,47, dan Straits Times melemah 11,65 poin (0,35 persen) ke posisi 3.279,19.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka