Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengupayakan pertandingan final Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/11) demi menunjukkan jika ibu kota negara ini dalam kondisi aman.
“Kami ingin menunjukkan ke dunia internasional jika Jakarta aman untuk menggelar pertandingan. Makanya harus diupayakan,” kata Djohar usai melakukan pertemuan dengan Menpora, Imam Nahrawi di gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (3/11).
Indonesia terutama Jakarta, kata dia, saat ini terus menjadi pantauan internasional terkait dengan sulitnya mendapatkan ijin pertandingan.
Sebelumnya, pertandingan semifinal ISL antara Persib Bandung bertemu Arema Cronus dan Persipura Jayapura bersua Pelita Bandung Raya (PBR), yang rencananya akan digelar di SUGBK, ternyata dipindah ke Stadion Jakabaring, Palembang. Hal ini karena, pihak PSSI dan PT Liga Indonesia (PT LI) selaku operator kompetisi ISL, tidak mendapatkan ijin dari pihak kepolisian.
Tidak diturunkannya ijinn pertandingan semifinal ISL oleh kepolisian, karena pihak keamanan khawatir dengan adanya bentrokkan antar suporter klub, khususnya Aremania plus The Jakmania (pendukung Persija Jakarta) dengan Viking atau Bobotoh.
Pada pertemuan dengan Menpora, PSSI selain diwakili oleh Ketua Umum juga diwakili oleh Wakil Ketua Umum La Nyalla Mattalitti, anggota Komite Eksekutif PSSI Erwin Dwi Budiawan serta Sekjen PSSI Joko Driyono.
Selain melaporkan kondisi PSSI dan timnas serta persiapan untuk pertandingan final ISL 2014, PSSI juga, kata Djohar, PSSI juga mengajukan permintaan kepada pemerintah yaitu bantuan dana untuk pengembangan sepak bola Indonesia.
“Tadi banyak yang dibicarakan. Yang jelas Pak Menteri memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan sepak bola nasional,” kata mantan staf ahli Kemenpora itu.
Artikel ini ditulis oleh: