Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka menguat sebesar 12,99 poin 0,26 persen ke posisi 5.102,53 di tengah penantian data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 3,25 poin atau 0,37 persen ke posisi 871,30.

“Indeks BEI menguat seiring dengan pelaku pasar yang sedang menanti rilis data ekonomi oleh badan pusat statistik (BPS) yang diharapkan sesuai ekspektasi,” kata Head of Research Valbury Asia Alfiansyah di Jakarta, Senin (3/11).

Ia menambahkan bahwa jika data ekonomi Indonesia yakni inflasi dan neraca perdagangan menunjukan perbaikan diperkirakan dapat memberikan dukungan bagi IHSG BEI ke area positif dalam pekan ini.

Namun, lanjut dia, penantian kepastian dari penaikan bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini terus ditunggu pasar bisa menimbulkan dampak negatif bagi pasar. Diharapkan pemerintah segera merealisasikan penaikan harga BBM bersubsidi.

“Sentimen rilis data ekonomi dalam pekan ini serta penantian akan kepastian kenaikan BBM diperkirakan dapat menyebabkan IHSG bergerak bervariasi, potensi menguat pekan ini,” katanya.

Sementara itu terpantau pada pukul 09.30 WIB indeks BEI berbalik arah ke area negatif atau melemah sebesar 4,,56 poin (0,11 persen) menjadi 5.085,05.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 17,07 poin (0,07 persen) ke 23.980,99, indeks Nikkei naik 755,56 poin (4,83 persen) ke 16.413,76, dan Straits Times menguat 14,29 poin (0,42 persen) ke posisi 3.288,15.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka