Medan, Aktual.co — Kembali ke UUD 1945 naskah asli dan perubahan sejumlah UU yang diindikasikan pro asing, dinilai sebagai syarat untuk merubah tatanan masyarakat Indonesia yang dewasa ini dinilai timpang dan jauh dari cita-cita pendiri bangsa.
Demikian dikatakan Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Medan, Ruben Panggabean kepada Aktual.co di Medan, Kamis (30/10).
“Kembali ke UUD 1945 dan meninjau ulang UU yang diindikasi pro asing menjadi syarat dasar mengubah tatanan masyarakat yang dewasa ini sudah timpang dan jauh dari cita-cita pendiri bangsa,” tandas Ruben.
Misalnya, kata Ruben, UU no 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (SDA) yang memungkinkan dilakukannya privatisasi terhadap Sumber Daya Air.
“Ini kan sangat kontradiktif dengan UUD khususnya pasal 33 bahwa segala kekayaan bumi yang berada di atas dan di dalam menjadi kekuasaan negara dan sebesar-besarnya digunakan untuk hajat hidup orang banyak,” tandas Ruben.
Sektor kekayaan alam, lanjut Ruben, menjadi sasaran utama yang ingin diekplorasi dan dieksploitasi oleh kekuatan korporasi asing melalui permainan regulasi.
Sehingga, persoalan UU yang dindikasi berpihak pada kepentingan asing tidak cukup hanya ditinjau, tetapi coba didalami pihak-pihak yang disinyalir menjadi ‘kaki tangan’ para pengusaha asing di dalam parlemen.
Lebih jauh, Ruben menilai, ketidakadilan bagi masyarakat, eksploitasi sumber daya alam dan kerusakan lingkungan yang parah adalah kondisi yang masalah yang harus segera dijawab dan diselesaikan Kabinet kerja Jokowi-JK.
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.