Jakarta, Aktual.co — Mantan Menteri ESDM era Soeharto, Kuntoro Mangkusubroto hari ini (30/10), mengunjungi kantor Kementerian ESDM untuk bertemu Menteri Sudirman Said. Ia mengaku tujuannya hanyalah sebatas perjumpaan antar teman.
“Ini cuma kangen sama teman-teman. Sudirman Said sahabat saya dari zaman Aceh. Saya datang ke sini memberikan selamat,” kata Kuntoro di Kementerian ESDM, Kamis (30/10).
Kuntoro menuturkan, tugas Sudirman memimpin Kementerian ESDM tidaklah mudah. Terutama masalah yang harus dibereskan adalah besarnya anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Sementara itu, sebelumnya Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai masuknya nama Sudirman Said dalam kabinet Kerja usungan Jokowi-JK sebagai Menteri ESDM sangat tidak tepat. Pasalnya, diyakini Sudirman Said merupakan sosok yang memiliki paham Neoliberal.
“Bagi kita agak gamang melihat dia masuk menjadi menteri ESDM. Mungkin untuk rekam jejak korupsinya dia clear meski pernah dikait-kaitkan dengan kasus pengadaan buku di badan rekonstruksi aceh. Tapi memang hanya dikaitkan belum sampai merujuk ke dia secara personal. Tetapi dia sangat dekat juga dengan Kuntoro Mangunsubroto yang kita kenal sebagai agen kepentingan asing di negeri ini,” kata Ray kepada Aktual.co beberapa waktu lalu.
Ia juga mengungkapkan, antara Sudirman dengan Kuntoro tidak hanya memiliki kedekatan secara emosional. Akan tetapi keduanya juga jelas memiliki kesamaan cara pandang yakni Neoliberal. “Saya pikir kalau melihat kedekatan mereka bukan hanya kedekatan secara emosional, tapi juga kesamaan cara pandang neoliberal,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka