Jakarta, Aktual.co — Analis pasar modal memperkirakan rupiah bakal kembali tertekan. Hal tersebut disebabkan melemahnya Ruble Rusia seiring dengan penilaian gagalnya program free float intervensi depresiasi hingga melemahnya mata uang Brazil.

Reza Priyambada dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) mengatakan bahwa masih ada sentimen negatif dari luar maupun domestik yang menyebabkan nilai tukar rupiah kembali melemah.

“Seiring adanya sikap skeptik pelaku pasar di Brazil terhadap upaya Presiden terpilih Dilma Roussef untuk mengatasi ekonomi Brazil menjadi salah satu sentimen negatif bagi laju rupiah,” ujar Reza di  Jakarta, Rabu (29/10).

Menurutnya, laju rupiah diperkirakan berada pada level Rp12.168 – Rp12.142 di bawah level support Rp12.052.

“Apalagi jika terdapat penilaian penghapusan subsidi BBM akan tertunda, ini akan membuat rupiah semakin melemah,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka