Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, diminta untuk memberikan kemudahan bagi atlet semua cabang olahraga, dalam menggunakan sarana dan prasana untuk berlatih setiap saat tanpa dipungut biaya alias gratis.
“Sarana dan prasana harus dimudahkan, karena itu yang paling lemah di Indonesia dengan maksud memberikan kesempatan kepada atlet untuk berlatih setiap waktu tanpa dipungut biaya,” kata mantan pengurus PB PELTI periode 1995-2000 yang juga mantan pelatih pelatnas dan pelatih klub Tenis Detec, Deddy Prasetyo di Jakarta, Senin (27/10).
Deddy mengatakan olahraga apapun di Indonesia harus mendapat prioritas yang lebih dari pemerintah, karena menurutnya selama ini hanya sebatas rencana namun kerjanya tidak pernah kelihatan.
“Saya contohkan negara Tiongkoka yang telah menjadi negara kuat, rakyatnya sehat kalau olahraga, negara berjaya kalau rakyatnya pandai dengan sekolah, Indonesia harusnya mencontoh itu dan tidak boleh hanya slogan saja, tapi dikerjakan serta aksinya,” katanya.
Dia mengatakan walaupun Menpora bukan dari kalangan profesional murni, akan tetapi tidak ada salahnya bila dia memiliki kemampuan memimpin dan mengorganisir organisasi cabang olahraga.
“Pemimpin itu harus punya kemampuan memimpin bukan kompetensi saja dan bisa mengangkat orang-orang yang kompeten di bidang-bidangnya,” katanya.
Selain itu dia mengatakan untuk memajukan olah raga Indonesia perlu ada pembentukan badan pendidikan pelatih yang berguna untuk memilah pelatih yang kompeten di bidang olahraga.
“Badan pendidikan ini sifatnya umum untuk keseluruhan olah raga dan juga di bentuk badan pendidikan pelatih khusus sesuai cabang olahraganya masing-masing,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: