Jakarta, Aktual.co — Maskapai Garuda Indonesia terus meningkatkan layanan penerbangan untuk menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
“Kami akan terus memberikan pelayanan yang terbaik, di seluruh tanah air Indonesia hingga ke seluruh dunia,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar melalui General Manager Branch Manado, Deddy Irawan di Manado, Senin (27/10).
Deddy mengatakan, setelah sebelumnya menandatangani nota kesepahaman komersial dengan Air Timor, Garuda Indonesia, secara resmi membuka kembali rute penerbangan Denpasar-Dili.
Pembukaan kembali penerbangan Denpasar-Dili (pp) tersebut merupakan bagian dari komitmen Garuda Indonesia untuk meningkatkan jaringan penerbangan antara Indonesia dan Timor Leste. Penerbangan tersebut juga dimaksudkan untuk mengakomodir peningkatan permintaan penumpang sejalan dengan semakin meningkatnya transaksi perekonomian dan perdagangan antara kedua negara.
Turut serta dalam penerbangan perdana Garuda Indonesia ruta Denpasar-Dili (pp) tersebut antara lain Menteri Pariwisata Timor Leste, Francisco Kalbuadi Lay, Duta Besar Portugal untuk Indonesia, Joaquim Moreira de Lemos, Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto, Komisaris Utama Garuda Indonesia, Bambang Susantono, Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar beserta Chairman Board of Director Air Timor, Olgario De Castro.
Penerbangan Denpasar-Dili (pp) GA 7300 dilayani setiap hari dengan jadwal keberangkatan dari Denpasar pukul 07.30 waktu setempat dan tiba di Dili pada pukul 10.20 waktu setempat, kemudian berangkat kembali dari Dili (GA7310) pukul 11.25 waktu setempat dan tiba di Denpasar pukul 12.15 waktu setempat. Penerbangan Denpasar-Dili (pp) tersebut dilayani dengan pesawat B737-500 yang memiliki kapasitas 96 kursi, terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi.
Dia mengatakan, selain memperkuat jaringan penerbangan Garuda Indonesia, penerbangan Denpasar-Dili pp tersebut juga untuk mendukung peningkatan arus penumpang antara kedua negara. Di samping itu, penerbangan dari Denpasar ke Dili tersebut juga sejalan dengan upaya Garuda Indonesia mendukung program pemerintah dalam meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
“Timor Leste memiliki ikatan historis yang cukup kuat dengan Garuda Indonesia dan Garuda pernah terbang ke Dili pada tahun 1990-an. Garuda Indonesia juga turut berperan dalam pembangunan patung Kristus Raja, yang saat ini menjadi icon Timor Leste. Kiranya pembukaan penerbangan rute Denpasar-Dili tersebut akan turut membantu meningkatkan hubungan kerjasama di antara kedua negara baik dalam bidang ekonomi, pariwisata, sosial maupun dalam bidang lainnya,” katanya.
Chairman Board of Director Air Timor, Olgario De Castro menyambut baik kerjasama antara Garuda Indonesia dan Timor Leste ini.
“Dengan dibukanya rute ini, maka akan semakin memudahkan masyarakat Timor Leste melakukan penerbangan dalam rangka bisnis dan wisata ke Indonesia dan pelosok dunia lainnya melalui Bali, yang memiliki jaringan penerbangan di domestik dan internsional yang cukup luas. Demikian juga, penerbangan ini akan semakin mempermudah masyarakat Indonesia dan internasional menuju ke Timor Leste untuk melaksanakan perjalanan bisnis maupun wisata,” kata Olgario De Castro.
Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 150 pesawat, antara lain Boeing 777-300ER, Airbus A330-200/300, Boeing 737-800NG, Bombardier CRJ1000 NextGen, dan ATR72-600 dengan usia rata-rata pesawat 5 tahun.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka