Jakarta, Aktual.co — Branch Manager PT Danareksa Sekuritas Semarang Melcy RS Makarawung mengatakan bahwa susunan kabinet Presiden Joko Widodo tidak memengaruhi fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena investor masih menunggu program dan bagaimana kinerja para menteri baru.

“Untuk saat ini investor masih menunggu apa saja yang akan dilakukan oleh para menteri terpilih, investor belum mau buru-buru dalam menentukan langkah mereka pada pasar saham,” ujarnya di Semarang, Senin (27/10).

Melcy mengatakan, menutup perdagangan sesi I IHSG melemah 0,65 persen ke 5.040,12, sedangkan pada saat dibuka pada awal perdagangan Senin pagi itu, IHSG menguat 0,26 persen ke level 5.086,25.

“Pada dasarnya memang ada fluktuasi tetapi susunan kabinet bukan faktor pemicu terjadinya hal itu. Meski demikian sebagian investor tetap tertarik untuk mengikuti kondisi politik dalam negeri,” jelasnya.

Dalam hal ini, investor masih menunggu dan ingin membuktikan kinerja serta koordinasi yang dilakukan oleh para menteri terpilih.

“Mengenai pro dan kontra terkait menteri terpilih saya pikir tidak akan berpengaruh signifikan terhadap IHSG kita, yang penting adalah langkah yang mereka lakukan terkait ekonomi,” jelasnya.

Sementara itu, pihaknya mengaku optimis dengan kenaikan IHSG yang ditargetkan bisa tembus level 6.000 pada tahun depan. Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia yang cukup kuat dengan pasar yang potensial akan berdampak baik pada pasar saham dalam negeri.

“Dalam hal ini kinerja dari para menteri sangat berpengaruh terhadap hasil akhir kondisi ekonomi kita. Kalau memang penanganannya baik dan mereka terbukti berintegritas tinggi salah satunya tidak korupsi maka akan berdampak baik pada kondisi ekonomi kita,” jelasnya.

Menurutnya, tantangan ekonomi global yang dihadapi pada tahun depan akan semakin besar. Oleh karena itu, diharapkan Presiden beserta para pembantunya dapat memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam Indonesia di antaranya tambang minyak, gas, dan perkebunan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

“Memang untuk saat ini IHSG masih di level 5.300, meski demikian dengan langkah yang tepat dari Pemerintah di antaranya meningkatkan sektor infrastruktur dan konstruksi maka akan semakin banyak investor yang masuk ke pasar Indonesia,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka